KARO - Pasca kontrak politik Paslon nomor 1, Abetnego Tarigan - Edy Suranta Bukit dengan Asosiasi Petani dan Pelaku Usaha Holtikultura Wortel (APPUHK) di Karo pada Minggu 27 Oktober lalu, masih menjadi kontroversi bagi paslon lain.
Pasukan siber diduga 'Ciptaan' paslon lain, tak berhenti menyerang Abetnego - Edy melalui media sosial Facebook. Kenaikan harga tanaman wortel masih saja dijadikan bahan 'Meme'.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Namun meme wortel itu, malah menjadi suatu malapetaka bagi paslon lain. Pasalnya, tanggapan positif dan dukungan masyarakat terhadap Abetnego - Edy malah makin 'Top Markotop'.
Menurut Ketua Pemuda Merga Silima Sulut, Salmon Tarigan (40), serangan black campaign pasukan siber 'Abal-abal' banyak tak mengerti soal politik. Jadi asal buat status saja, agar masyarakat terhasut.
"Padahal tanpa disadari. Mereka telah berkampanye menaikkan elektabilitas dan kepopularitas Abetnego - Edy, " ujar alumnus Fakultas Sospol (FISIP) Unsrat, Manado, Minggu (03/11-2024) melalui seluler.
Tentunya, kata Salmon lagi, serangan akun palsu sosmed malah menguntungkan paslon nomor 1. Masyarakat modern dengan teknologi digital, akan mencari tahu rekam jejak Abetnego Tarigan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
"Artinya, jika masyarakat tahu akan rekam jejak Abetnego Tarigan. Bukan tidak mungkin jika pendukung sebelah, akan berbalik arah mendukung paslon ABDI ini. Itu sering terjadi disetiap pemilu, " pungkasnya.
Karena memilih kandidat atau calon pemimpin, memang harus dilihat dari rekam jejak. Sebab, yang akan menentukan hitam putih jalannya roda pemerintahan daerah adalah kepala daerah.
Jika dilihat dari visi misi dan program kerja paslon usungan PDIP dan Partai Buruh ini. Isu pelayanan publik nampaknya menjadi "bumbu" kampanye yang paling menonjol dan menarik bagi masyarakat.
"Jika merujuk pada latar belakang dan sejarah berdirinya republik ini. Pelayanan publik menempati posisi yang sangat strategis, " pungkasnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Nah, dilatari dengan visi misi dan rekam jejaknya. Semua keluarga di Karo, Desa Sumbul (Sumber Mufakat) tanpa dikomando, bakal memilih Abetnego Tarigan.
"Saya sudah pernah ketemu dengan beliau di Jakarta. Orangnya sangat visioner, pintar dan humble. Jadi saya hubungi keluarga di Karo untuk memilih Abetnego, " ujar Salmon mengakhiri.
(Anita Theresia Manua)